Starting 5 – Cleveland Cavaliers kembali mengguncang lapangan setelah starting five mereka tampil penuh untuk pertama kalinya sejak serangkaian cedera dan rotasi pemain yang menggoyahkan ritme tim. Melawan Indiana Pacers yang tengah on fire dan di favoritkan melaju, Cavaliers tak datang untuk sekadar bertahan—mereka datang untuk membalas.
Kembalinya Darius Garland, Donovan Mitchell, Evan Mobley, Jarrett Allen, dan Isaac Okoro dalam satu line-up seperti menghidupkan kembali bara dalam tubuh Cavs. Tak ada lagi eksperimen, tak ada lagi spekulasi strategi. Pelatih J.B. Bickerstaff pun tampak lebih tenang di pinggir lapangan, menyadari bahwa inilah formasi yang sempat menjadikan timnya sebagai ancaman besar di Wilayah Timur.
Dominasi di Paint dan Permainan Fisik Tanpa Ampun
Sejak tip-off, Cavaliers langsung menginjak pedal gas. Evan Mobley dan Jarrett Allen tampil brutal di paint area, mendominasi rebound, menutup ruang gerak Pacers dengan benteng pertahanan yang solid. Tyrese Haliburton bahkan terlihat frustrasi sejak kuarter pertama, di paksa melakukan pull-up yang terburu-buru dan tak akurat.
Cavaliers tak memberi napas. Mereka mengeroyok di bawah ring dan tampil agresif dalam transisi. Jarrett Allen mencatat double-double sebelum jeda paruh waktu, membuktikan bahwa kehadirannya di bawah ring bukan sekadar pelengkap, tapi fondasi pertahanan yang tak bisa situs slot depo 10k.
Donovan Mitchell dan Garland, Duo Dinamis yang Meledak
Permainan berubah liar ketika Garland dan Mitchell mulai panas. Layaknya dua petarung jalanan yang lapar kemenangan, keduanya silih berganti menusuk ke dalam pertahanan Pacers, mengeksekusi step back three, dan mengirimkan assist yang tajam dan tak terduga. Mitchell, yang sebelumnya di ragukan karena performa tidak konsisten, malam itu tampil seperti superstar haus darah.
Dalam satu sequence ikonik, Garland mencuri bola, berlari coast-to-coast, lalu melakukan alley-oop ke Mitchell yang dengan brutal mengeksekusi dunk keras di atas kepala Myles Turner. Arena pun meledak, dan momentum langsung berpindah ke situs slot kamboja.
Pertahanan Ketat, Pacers Tak Di beri Ruang Bernapas
Yang paling mencolok dari kemenangan ini bukan sekadar angka di papan skor, melainkan intensitas bertahan Cavaliers yang seakan di program ulang. Mereka bermain dengan determinasi gila. Isaac Okoro seperti bayangan yang terus menempel Haliburton mahjong, mematikan playmaking utama Pacers dan memaksa mereka mengandalkan second unit.
Bahkan saat bench Pacers mencoba bangkit lewat serangan cepat dari T.J. McConnell dan Nemhard, Cavs tak kendur. Rotasi pertahanan mereka rapi, cepat, dan penuh kontak fisik. Tak ada tembakan gratis. Setiap point harus di bayar dengan keringat dan benturan.
Ledakan Energi Penonton dan Atmosfer Playoff
Rocket Mortgage FieldHouse mendadak berubah jadi kawah candradimuka. Sorakan fans membahana, menciptakan atmosfer playoff di pertandingan reguler. Para pemain Cavaliers seolah menyerap energi itu. Setiap turnover dari Pacers di balas dengan fast break eksplosif. Setiap blok dari Mobley di barengi teriakan liar dari bangku cadangan.
Pelatih Pacers, Rick Carlisle, bahkan terlihat kehilangan ketenangan, terlihat gusar memanggil timeout demi timeout untuk meredam laju gila Cavaliers. Tapi segalanya sudah terlambat. Cavaliers sudah menemukan kembali nyawa slot777.
Statistik Bicara: Ini Bukan Sekadar Kemenangan
Angka tak pernah bohong. Cavaliers unggul dalam rebound total (54 berbanding 38), field goal percentage mencapai 51%, dan mencatatkan 9 blok. Mereka menciptakan 23 fast break points, membuktikan bahwa ini bukan hanya soal starting five kembali, tetapi bagaimana chemistry dan energi mereka menyatu lagi dalam performa yang mengancam siapa pun di jalur mereka.
Kemenangan atas Pacers ini bukan cuma angka, ini pernyataan: bahwa Cavaliers belum selesai. Starting five mereka kembali, dan mereka siap membalas siapa pun yang sempat meremehkan.